Kamis, 17 Desember 2009

SEPOTONG MAKAN SIANG



Short Story By: Andi Saidah

Jadi tinggal aku? Tinggal aku yang belum makan siang?? Padahal sedari tadi kuabaikan orkestra di lambungku karena menanti detak sepatu dari lantai atas mengajakku barengan makan siang. Ternyata....semua sudah makan. Payah!! Terpaksa makan sendiri.

Sebenarnya aku bisa minta ditemani oleh salah satu dari teman kantor yang berleha-leha di meja kerjanya menikmati sisa jam istirahat, tapi tak kulakukan. Tidak praktis. Sekarang sudah jam setengah dua lewat. Mengajak salah satu atau salah dua dari mereka bisa menghabiskan sisa jam istirahat lagi. Mana nunggu mereka turun dari lantai atas, nunggu mereka berdandan dulu, mau sholat dulu, mau sikat gigi dulu...dan lain2nya. Lebih bagus aku pergi sendiri.

Dan akhirnya memang aku pergi sendiri. Jam segini, warung pojok yang hanya beberapa meter dari kantorku sudah terlihat sepi. Tempatnya di sudut perempatan jalan bisa terlihat dari berbagai arah. Warung itu tidak istimewa. Tempatnyalah yang menjadikanya istimewa. Berada di poros jalan ramai depan sebuah sekolah SMP yang berdampingan dengan kantor DPC sebuah partai besar. Biasanya pada jam-jam duabelasan, pengunjungnya ramai sampai harus ngantri untuk makan ditempat.

Aku memilih tempat ini karena alasan simpel. Dekat, murah dan enak. Meski menu yang ditawarkannya tidak beragam. Toh aku kesana memang hanya untuk makan siang. Bukan berwisata kuliner.

“Gado-gadonya satu, mbak!” Pesanku sambil mengambil posisi meja favoritku, di tengah menghadap ke jalan. Meski tak berencana makan berlama-lama tapi tetap saja kupilih posisi yang menawarkan pemandangan kendaraan dan orang-orang yang lalu lalang.

Aku tak sediri. Disudut lain, meja panjang yang sama denganku menghadap kedalam seorang lelaki seumuranku juga menikmati makan siangnya. Aku tersenyum dalam hati. Menyesalkan kelompotan gosipku tak ikut kali ini. “Sayang...kalian tak ikut nona-nona, ada pemandangan menarik di sini” girangku dalam hati.

Kelihatan lelaki itu baru saja memulai makan siangnya. Terlihat dari nasi campur pesanannya yang hampir masih utuh. Dia mengangguk sembari tersenyum kecil padaku, tanda permisi makan duluan. Aku ikut tersenyum mengangguk.

“Lontongnya dikurangi mbak?” Tiba-tiba mbak penjual mengejutkanku. Sesaat mataku berserobok pandang dengannya. Dengan segera kualihkan mataku pada si Mbak. “Seperti biasa aja..”jawabku sekenanya. Aduh...mbak ini, kok nanya porsi gitu di depan mahluk ini sih? Aku memaki si Mbak dalam hati. Teringat kata-kata seorang teman laki padaku yang pernah bilang, dia ilfeel berat sama perempuan-perempuan yang berdiet padahal mereka tidak bermasalah dengan bodynya. Iiih...jangan-jangan mahluk di depanku ini sealiran temanku itu. Berabe!

Hahahahaaa...Aku menertawai diriku dalam hati. Kok tiba-tiba aku memikirkan pikiran mahluk di depanku ini, padahal baru beberapa menit kujumpai. Dasar!!!

Kulihat dia makan dengan lahap. Dia seolah-olah tak merasakan kehadiranku di depannya. Kunikmati gado-gado pesananku sambil mengamatinya dengan ekor mataku.

Mungkin dia karyawan BUMN yang letaknya di belakang tak jauh dari warung ini. Dia memakai tanda pengenal yang digantung di leher. Sayang, kartunya di masukkan ke saku kemeja depan jadi tak kelihatan. Dia memakai kemeja biru muda yang disetrika rapi dan licin. Begitu pula celana biru tuanya. Terlihat rapi dan bersih.

Aku tak mencium bau minyak rambut yang tajam darinya meski kuyakin dia memakainya. Kadang-kadang aku benci pria-pria yang suka memakai minyak rambut berlebihan sampai baunya tercium kemana-mana.

Kureka-reka cerita yang akan kubagi di kantor nanti. Tentu dengan bumbu-bumbu kacang mirip gado-gado di hadapanku. Mungkin nanti aku akan ngibul, bahwa kami sudah kenalan, sampai tanya-tanya tinggal dimana segala. Kubayangkan wajah-wajah iri nona-nona di kantorku yang tega makan siang dilantai atas tanpa bilang-bilang padaku. Kubuat kalian menyesal tidak makan bareng denganku, runtukku dalam hati. Aku tersenyum menang.

Seperti diriku, kelihatannya mahluk di depanku juga terlambat makan sehingga terburu-buru mengejar sisa jam istirahat. Dibanding aku yang santai-santai karena menemukan ‘pemandangan’ lain, dia tergesa-gesa menghabiskan makanannya. Hanya dalam hitungan menit piring di hadapannya tersapu bersih. Sekali lagi dia tersenyum mengangguk padaku ketika menghabiskan teh botolnya.

Kelihatannya dia sudah selesai. Dia menggeser kursi yang didudukinya sambil menyodorkan uang kepada si Mbak. Tak ada suara. Si Mbak memberi kembaliannya sambil mengucapkan terima kasih. Dia membalasnya dengan senyuman.

Tiba-tiba...”Mbak, saya duluan yah...!” sebuah suara manja ala Olga Syaputra mampir di telingaku. Pandanganku sesaat kabur melihatnya berlalu dengan gaya gemulai. Aku mengangguk sopan. Kukuasai diri tuk tidak tertawa. Huahahhhaaaaa....dalam sekejap, hilang sudah cerita ngibul yang kususun di otakku terganti cerita ‘Olga mampir makan siang’.

Kamis, 12 November 2009

Trik Rahasia Menghadapi Test Wawacara CPNS

Tahap akhir test CPNS adalah wawancara. Jangan menganggap remeh tahap ini. Karena sayang kalau akhirnya harus tersingkir di akhir khan? Langsung saja...

1. Kenali  Tipe Wawancara.
Jenis wawancara CPNS sedikit berbeda dari wawancara seleksi di perusahaan swasta. Secara umum anda diharapkan mampu menampilkan citra jujur, loyal dan kesungguhan Anda bekerja sebagai PNS. Berikut ini tips dalam menampilkan citra diri yang jujur, loyal dan penuh kesungguhan: 1) Gunakan Kemeja Lengan Panjang, Celana Kain (Casual), sepatu hitam kulit, kaus kaki hitam, 2) Rambut Rapi dan Wajah Ramah, 3) Sedikit-sedikit gunakan Bahasa daerah halus dan gerakan sopan yang khas daerah Anda untuk menunjukan bahwa Anda telah menyatu dengan daerah lokal Anda tinggal. Namun di lain sisi, selipkanlah istilah-istilah Asing sehingga mampu menimbulkan kesan bahwa Anda adalah orang daerah yang berpendidikan maju, luwes serta unique. Hal ini akan meberikan kesan tersendiri bagi pewawancara. Misalnya untuk Jawa, bisa menggunakan kalimat sebagai berikut: “Nuwun sewu, saya bukannya tidak sependapat dengan statement bapak menganai hal tersebut…” (sambil ibu jari tangan menunjuk halus ke arah pewawancara) 4) Jawablah pertanyaan mengenai gaji dengan jawaban tidak muluk-muluk atau tidak terlalu rendah, namun sesuaikan dengan Upah Minimum Regional(UMR) di tempat Anda.

2. Tes Wawancara Pertama.
Pada tahap ini, biasanya yang ditanyakan adalah:
    * Pengalaman kerja di masa lalu?
    * Kelebihan diri Anda? Uraikan semuanya jangan malu-malu.
    * Kekurangan diri Anda? jawablah diplomatis, jangan terlalu jujur, terutama kekurangan Anda.
    * Mengapa Anda mau masuk ke sini?
    * Mengapa Anda mau menjadi PNS yang gajinya sedikit?
    * Apa keinginan Anda setelah masuk ke sini?
    * Tes teknis yang menyakut tugas akhir dan kemampuan dasar dari jurusan Anda.

3. Psikotes
Hampir mirip tes skolastik dan kematangan. Anda akan mendapatkan tes berupa:

    * Ada 4 buah gambar, pilih satu yang paling berbeda.
    * Ada 4 kata, pilih satu yang paling berbeda.
    * Analogi gambar. Misalnya jika bujur sangkar (persegi sama sisi) menjadi lingkaran, maka persegi panjang menjadi apa? elips. Soal seperti ini berbentuk gambar.
    * Ada deretan angka 1 digit vertikal yang sangat banyak. Anda diminta menghitung jumlah 2 angka yang berturutan dari bawah ke atas, dan menulis jumlahnya di antara dua angka tersebut (agak bergeser ke kanan). Jumlah yang ditulis bisa satuannya saja atau satuan dan puluhan, perhatikan instruksinya! Instruktur memberi aba-aba mulai, maka Anda menghitung deret vertikal pertama, jika instruktur bilang “pindah” atau bunyi bel, maka Anda pindah ke deret berikutnya.
    * Tes menggambar orang dan rumah. Mulai sekarang latihanlah menggambar orang dan rumah yang sebagus mungkin dan proporsional. Semakin lengkap dan detail, maka nilainya akan semakin tinggi. Misalnya terdapat kancing baju, lipatan baju, bulu mata (tapi terlihat natural). Waktu 10 menit.
    * Tes meneruskan gambar. Misalnya Anda diminta melanjutkan gambar sebuah “titik” dan diminta meneruskan menjadi gambar yang lebih kompleks. Terserah Anda titik tersebut akan menjadi jam, bintang, jerawat atau apapun yang penting hasil akhirnya adalah tetap berkarakter “titik”. Semakin detail semakin bagus. Tetapi jangan sampai kemudian Anda menggambar mobil dan titiknya menjadi sebuah kotoran yang menempel di kaca mobil tersebut. Gambar yang harus diteruskan adalah titik, garis lengkung, dua garis tegak lurus, deretan 3 garis sejajar, dan sebagainya.

4. Tes Wawancara kedua

Pada beberapa institusi dilakukan oleh psikolog senior, pada institusi yang lain dilakukan oleh pejabat tinggi di Institusi tersebut. Yang ditanyakan tidak jauh berbeda dengan wawancara pertama, cuma sudah tidak ada lagi pertanyaan teknis. Yang penting adalah “percaya diri”, tunjukkan bahwa Anda adalah orang yang tepat dan yang memang dibutuhkan institusi tersebut.

Demikianlah, selamat mencoba. Sukses buat Anda semua.

sumber:



http://tipsanda.com
Oka Mahendra (http://tutorialgratis.net)

Trik Rahasia Lulus Test CPNS

Tes CPNS bukan adu untung. Perlu dipersiapkan dengan baik. Buat teman-teman yang lagi berjuang menjadi PNS, baca tips & trik ini. Penjelasan materi / soal-soal tes CPNS, serta trik rahasia agar lulus tes CPNS. Seorang rekan blogger menulis  triknya  ini. Gratis buat Anda berdasarkan pengalamannya lulus tes CPNS LIPI beberapa tahun lalu.

Anda akan mendengar suara-suara miring dari teman-teman atau saudara Anda yang menyebutkan bahwa CPNS sekarang sudah tidak bersih dan banyak yang berhasil masuk dengan suap. Mereka seolah-olah mencibir (mengejek) Anda yang masih berjuang & belajar untuk bisa menembus tes CPNS. Solusinya: JANGAN PERCAYA OMONGAN MIRING yang dapat menjatuhkan mental Anda!

Ini fakta yang ada di lapangan:

1. Ribuan orang berhasil masuk CPNS dengan jujur dengan cara belajar.
2. Ratusan orang tertipu calo yang mengaku bisa membuat lulus CPNS.

Pilih mana, mau masuk yang pertama atau yang kedua? Yang pertama dong.. Jika Anda masuk CPNS dengan cara jujur, insya Allah pekerjaan Anda halal. Sebaliknya, tidak ada gunanya masuk CPNS dengan cara tidak jujur, karena itu akan menodai hidup Anda sendiri yang cuma sekali di dunia ini.

Kabar miring yang lain adalah PNS gajinya sedikit? Bisa benar bisa tidak. PNS yang hanya mengerjakan tugas di kantor, gajinya pas-pasan. Tetapi PNS yang dapat menjual SKILL yang dimiliki, penghasilannya lumayan tinggi. Tinggi rendahnya gaji bukan tergantung dia bekerja di swasta atau negeri, tetapi tergantung dari SKILL orang tersebut dan bagaimana memanfaatkan skillnya.

Misalnya, seorang programmer pemula di perusahaan swasta, dia mendapatkan gaji Rp 3 juta, dengan waktu bekerja yang sangat ketat dan tertarget, sehingga tidak ada waktu lagi yang tersisa untuk mengerjakan hal yang lain. Sementara seorang programmer pemula yang berstatus CPNS, mendapatkan gaji pokok+tunjangan sekitar Rp 2 juta, tetapi memiliki banyak waktu luang dan dalam waktu 3 bulan dia membuat sebuah aplikasi di handphone, dan dibeli oleh sebuah operator telepon seluler dengan harga Rp 100 juta. Karena skill yang dimilikinya juga, dia mengerjakan proyek institusinya dan mendapatkan honor tambahan di luar gaji Rp 1 juta per bulan. Mau yang mana?
Koleksi soal CPNS

Mungkin Anda melihat penawaran CD atau buku soal-soal CPNS di Gramedia? Apakah Anda perlu memilikinya? Selama harganya wajar (maksimal Rp50ribu) maka jawabannya = Ya! Anda harus tahu medan perang sebelum berperang kan? Jika sudah punya buku atau soal-soalnya, maka hukumnya adalah wajib dipelajari! Mengapa? Ratusan orang tidak belajar atau hanya belajar setengah-setengah karena menganggap tes CPNS adalah untung-untungan. Ini tidak benar, tetapi menguntungkan bagi Anda jika Anda mau belajar serius. Biarkan saja image atau anggapan ini menyebar ke orang lain, tapi tidak buat Anda. Buat Anda, mengikuti tes CPNS bukan untung-untungan, tetapi perjuangan yang hasilnya sesuai dengan usaha yang Anda lakukan.
Materi tes CPNS

Ketika melihat lowongan tes CPNS, maka pastikan Anda mengetahui materi yang akan diujikan, yang biasanya berupa:

1. Tes Kompetensi Dasar
2. Tes Kompetensi Bidang

Tes Kompetensi Dasar terdiri atas:

1. Tes Pengetahuan Umum (TPU)
2. Tes Bakat Skolastik (TBS)
3. Tes Skala Kematangan (TSK)

Materi Tes Pengetahuan Umum

Soal Tes Pengetahuan Umum berisikan materi-materi umum seperti ini:

* Perkembangan terbaru dunia, misalnya krisis ekonomi saat ini, pemilihan presiden AS, dsb.
* Tata negara, misalnya tentang makna Pancasila, perumusan Pancasila, pokok pikiran UUD 1945, dsb.
* Kebijakan Pemerintah, misalnya tentang penurunan harga BBM, kenaikan tunjangan guru, dsb.

Yang membuat sulitnya dalam Tes Pengetahuan Umum adalah kita tidak mungkin tahu segalanya, terutama tentang info-info terkini, bahkan nomor Undang-undang pun kadang ditanyakan! Biasanya kita tidak mampu menghafal nomor undang-undang sedemikian banyak, atau menghafal seluruh pasal dalam UUD 1945 (kecuali sebagian kecil orang bisa)

Strateginya:

Jika Anda merasa pengetahuan umum Anda sedikit, maka kuatkan di bagian tata negara. Karena soal-soal Tata Negara tidak berubah-ubah dan banyak referensinya. Misalnya dimanakah “pernyatan resmi kemerdekaan Indonesia di dalam UUD 1945?” Dari dulu jawabannya sama: pembukaan alenea ketiga. Di mana mendapatkan pengetahuan Tata Negara? Dari buku tes CPNS di Gramedia, lihat covernya, pilih yang di dalamnya terdapat materi Pancasila, UUD, & Tata Negara. Sulit? tidak juga, & tenang saja, semua pesaing Anda merasakan kesulitan yang sama. Hasilnya, nilainya tes pengetahuan umum tidak berbeda jauh antara satu orang dengan yang lainnya.
Materi Tes Bakat Skolastik

Soal Tes Bakat Skolastik, berisi kemampuan dasar yang diperoleh dari sekolah.

* Sinonim, misalnya apriori = berdasar teori
* Antonim, misalnya apriori >< aposteori * Analogi, misalnya: o rambut -> hitam, maka langit -> biru (hubungan warna),
o cewek -> cantik, maka cowok -> ganteng,
o kepala -> botak, maka cewek -> apa hayo?
* Deret, misalnya: 1,3,5,7, terus berapa lagi? 1, 3, 7, 15, terus berapa lagi (kali 2 tambah 1)
* Logika dan Penalaran, misalnya
o jika A > B , B=C, CD, A
o jika kambing berkaki lima dan kucing termasuk jenis kambing, maka? kucing berkaki lima.
* Matematika dasar, seperti pelajaran matematika kelas 3 SMA, tetapi lebih mudah

Strateginya:

Latihan soal sebanyak mungkin. Dengan pengalaman mengerjakan soal CPNS, maka kemampuan Anda akan meningkat. Ini adalah bagian soal yang menentukan Anda lulus atau tidak. Seriuslah belajar pada bagian ini.
Materi Tes Skala Kematangan

Tes yang cukup mudah & tidak perlu berpikir, karena pertanyaannya menyangkut sikap dan perilaku Anda sehari-hari. Tetapi masalahnya, semua orang termasuk pesaing Anda juga tidak merasakan kesulitan mengerjakan soal ini. Contoh soalnya adalah seperti ini:

* Jika Anda mengetahui atasan Anda di kantor membuka situs porno, Apa yang Anda lakukan: (a) menegur atasan, (b) melapor ke atasan yang lebih tinggi kedudukannya, (c) membiarkan karena resiko jabatan kita, (d) ikut-ikutan mbuka situs porno
* Ada dua pilihan yang harus Anda pilih salah satu. Misalnya Anda lebih suka membuat program atau rapat? Anda lebih suka rapat atau menulis buku? Anda lebih suka menulis buku atau membuat program.

Strateginya:

Sebisa mungkin pilih jawaban yang terbaik. Misalnya: lebih baik memberi daripada menerima, lebih baik team work daripada individualis, lebih baik tenang daripada terburu-buru, dan sebagainya. Untuk tipe soal dengan dua pilihan, jujur & konsisten. Konsisten diperlukan karena kadang soal akan diulang. Jika Anda jujur maka cenderung konsisten.


Materi Tes Kompetensi Bidang

Tes ini sangat bervariasi tergantung lowongan jabatan yang mau Anda masuki. Misalnya jika Anda mau masuk sebagai peneliti, maka yang ditanyakan seputar metode penelitian, metode ilmiah, menyusun laporan, dan sebagainya. Jika Anda mau masuk sebagai penguji mutu barang, maka yang ditanyakan adalah seputar kain, benang, ukuran kabel, dan sebagainya (ga nyambung ya? tapi memang demikian).
Strategi pada saat ujian tertulis tes CPNS

Bersikap tenang. Jangan sekali-kali mempersiapkan contekan, hafalkan selama Anda mampu & Anda harus mampu. Karena contekan akan membuat Anda takut & rasa takut akan membuyarkan ingatan dan daya pikir Anda. Jangan bertanya atau melirik jawaban teman Anda. Teman Anda mungkin tidak lebih pandai dari Anda. Jangan menjawab pertanyaan teman Anda. Percaya diri. Apapun hasilnya, itulah yang terbaik yang bisa Anda lakukan dan usahakan.
Setelah lulus tes tertulis terus ngapain?

Sebenarnya simple, jika Anda mempersiapkan tes tertulis dengan baik (latihan soal sebanyak mungkin), maka kemungkinan besar Anda lulus, dan Anda perlu mempersiapkan tahapan tes selanjutnya, yang berupa tes bahasa inggris, wawancara pertama, psikotes, dan wawancara kedua. Urutan dan jenis tes bisa berbeda-beda tergantung dari institusi yang Anda daftar.

Tes Bahasa Inggris, sama persis kayak TOEFL tetapi nggak pake listening. Pelajari buku-buku TOEFL yang banyak tersedia di pasaran. Jika nilai Anda di atas 500 maka Anda sudah berada di atas rata-rata pendaftar CPNS. Jika nilai Anda di atas 550, lebih bagus lagi.


Oka Mahendra (http://tutorialgratis.net)

Tips Menghadapi Test CPNS

Tinggal beberapa hari lagi, ribuan pelamar akan berkompetisi melalui test CPNS untuk meraih kursi menjadi pegawai negeri sipil (PNS). Tips berikut dapat dipertimbangkan, jika ingin lebih yakin menghadapi test.

1. Semangat
Mempersiapkan diri siap bersaing dan selalu berusaha dengan usaha terbaik.Karena itu peliharalah semangat anda, termasuk stamina Anda. Jangan begadang sebelum test. Itu akan mengurangi daya tahan, dan terutama konsentrasi selama ujian.
2. Belajar
Kunci keberhasilan tes adalah belajar. Pelajarilah type soal tahun-tahun sebelumnya (banyak di toko-toko buku), atau mengikuti kursus konsultasi CPNS, yang mana akan di bimbing tips trik dalam test psikologi.
3. Berdoa
Dengan Doa dari diri sendiri dan keluarga, Anda akan termotivasi dengan keyakinan sukses menjalani test.
4. Jangan Curang
Menyogok, atau menggunakan jasa Joki adalah perbuatan curang, dan sekaligus merendahkan motivasi Anda mengikuti test.

Demikian tips sedehana dari saya. Doa dan dukungan saya untuk Anda. Terima kasih, salam SUKSES.

Sabtu, 31 Oktober 2009

Tips Kalau Anda Mau Percaya Diri

Kalau banyak dari kita membeli barang-barang mahal nan mewah, sebut saja tas mahal, mobil mahal, sepatu mahal, bahkan punya rumah mahal di daerah kelas atas, maka dari sejuta alasan yang akan diberikan, jika Anda menanyakan mengapa mereka membelinya, pasti saya yakin ada saja yang mengatakan bahwa semua itu akan menambah kepercayaan diri.

Saya adalah salah satu korban pemikiran semacam itu. Tanpa mengurangi rasa hormat dan syukur --karena saya sebetulnya sangat menghormati dan bersyukur-- kepada Tuhan Yang Maha Esa, Pencipta langit dan bumi dan makhluk di dalamnya, saya terlahir dengan fisik sederhana dan biasa-biasa saja. Kecil, kurus, dan... hidup, itu kata teman saya.

Ganteng? Itu tak herlaku untuk saya. Waduh... dibandingkan dengan pria-pria lainnya, saya tidak masuk hitungan. Kalau dimisalkan sebuah lomba, mau masuk semifinal saja mungkin saya harus perlu katebelece. Bahkan, kalaupun ada 100 atau bahkan 500 pria terganteng, saya pun juga tak akan masuk ke dalamnya. Nomor 499 saja pun masih jauh rasanya.

Karena saya jauh dari sosok seperti Marcellino Lefrand atau Ari Wibowo, bahkan Tora Sudiro, maka dalam perjalanan hidup ini saya pernah mempunyai periode tak percaya diri. Dulu saya tak pernah memikirkan ini bakal terjadi. Dan waktu itu terjadi dan saya menyadarinya, hati ini sempat tidak menerima. Kok pendeklah, kok jeleklah, kok ini, kok itu, dan seterusnya, dan seterusnya.

Kalau fisik saya tak seberapa, keadaan finansial dan karier saya boleh dikatakan lumayan. Dengan keadaan itu, saya mulai mengenal enaknya bisa beli barang-barang mahal, mulai dari tas, kemudian sepatu, kemudian baju. Jadwal perjalanan saya melintasi benua juga menambah kepercayaan diri saya. Bayangkan saja, pria yang tadinya biasa-biasa saja, fisik yang sama sekali tidak menarik, tiba-tiba bisa terbang ke sana kemari, beli jas Armani, dan sepatu John Lobb.

Seperti narkoba

Semua itu membuat saya kemudian merasa barang-barang mahal ini adalah sarana agar saya bisa terus merasakan hadirnya percaya diri. Harus diakui keadaan itu sangat nikmat dilakoni. Saat itu saya herterima kasih di dunia ini ada barang bermerek. Barang yang ternyata membantu saya menepis, paling tidak, kesedihan saya sebagai manusia yang fisiknya dilahirkan biasa-biasa saja, bahkan tak ada geregetnya, untuk dapat sejenak merasa senang bisa membuat orang menoleh kepada saya yang tidak saya dapatkan dari keadaan lahir.

Akhirnya saya sering melarikan diri bersembunyi, dan memeluk barang-barang mahal itu sebagai senjata untuk memesona orang lain, untuk menerima hormat orang lain dan untuk dapat diakui.

Semua itu seperti narkoba. Saya seperti tak lagi bisa memercayai kemampuan saya sebagai manusia, tetapi malah menggantungkannya pada harang-barang itu. Saya tidak malah mencoba memesona orang dengan kepribadian saya, tetapi justru dengan menyodorkan barang-barang itu ke hadapan mereka. Saya menjadi senang dibicarakan orang karena barang-barang itu ketimbang saya yang punya otak sedikit encer.

Dengan waktu yang bergulir dan kematangan jiwa, kini saya berpikir bagaimana mungkin saya bisa percaya diri dengan bantuan benda-benda mati itu? Bagaimana mungkin saya mencari kepercayaan diri di balik logo-logo barang mahal itu? Bagaimana mungkin kepercayaan diri saya cuma seharga barang mahal itu?

Itu bukan kepercayaan diri yang saya dapatkan, itu cuma ego yang terpuaskan yang membuat saya malah cenderung menjadi sombong. Dan saat saya merasa punya kepercayaan diri dengan benda mati mahal itu, saat itu justru saya sedang benar-benar dalam keadaan tidak percaya diri. Itu sebuah rasa percaya diri yang semu.

Saya tak akan berhenti membeli barang-barang mahal karena sejujurnya saya tak mampu berhenti terpukau. Tetapi, kini saya tahu, saya membeli hanya untuk kesenangan ego semata, bukan membeli karena saya mencari tempat perlindungan. Sepengetahuan saya juga, butik bernama Prada, Dior, dan nama-nama lainnya hanya menjual tas, baju, dan sepatu. Di etalase mereka pun tak pernah tertulis: Di sini menjual kepercayaan diri buatan Perancis.

Tips Kalau Anda Mau Percaya Diri

1. Sadarilah sejak awal bahwa kata percaya diri itu berarti Anda yang percaya kepada diri Anda. Percaya diri tak berarti percaya pada sebuah benda, sebuah logo, atau sebuah merek, tetapi Anda titik. Jadi, kalau percaya diri yang mau ditingkatkan, yang harus naik kelas itu Anda, yang ditingkatkan itu Anda, bukan benda-benda mati, mahal nan mewah itu. Itu namanya bukan percaya diri, tetapi percaya benda mati.

2. Mau menambah percaya diri tak bisa hanya bermodalkan keadaan lahiriah semata. Apalagi kalau lahiriahnya seperti saya. Kepala Anda juga mesti diisi dengan berbagai macam pengetahuan dan informasi. Kalaupun Anda bisa nyerocos dalam tujuh bahasa—di luar bahasa daerah—tetapi apa yang Anda bicarakan hanya berkisar berlian dan membedah isi majalah People, sebaiknya Anda tak usah bangga dahulu.

3. Bergaul. Bersosialisasilah seluas-luasnya, bukan sebanyak-banyaknya. Luas itu artinya Anda bergaul di berbagai macam kalangan, tanpa punya prasangka dan batasan apa pun. Semua kalangan memiliki keunikannya sendiri. Anda akan menjadi manusia yang lebih terbuka dengan mencoba menyelami aneka rupa kalangan ini. Tak perlu banyak-banyak yang Anda kenal, nanti malah jadi arisan.

4. Jangan biasakan bersembunyi di balik orang lain untuk menjadi percaya diri. Kalau Anda memang hanya kenal adiknya Titi DJ, bilang saja, ”Oh gue kenal tuh sama Samuel.” Tak perlu mengatakan, ”Oh gue kenal sama adiknya Titi DJ.” Yang Anda kenal Samuel, adiknya Titi DJ. Anda tak kenal Titi DJ, bukan? Jadi jangan membuat orang berasumsi Anda kenal dengan Titi DJ seolah-olah pergaulan Anda begitu hebatnya.

Atau suatu hari teman Anda mengajak pergi dan kebetulan dia mengenal Dian Sastro dan mengajaknya pergi bersama. Ketika ditanya apa yang Anda lakukan kemarin, Anda bilang saja pergi ke Ancol. Tak perlu mengatakan, ”Kemarin gue sama Dian Sastro ke Ancol.” Yang kenal Dian dan mengajaknya pergi itu teman Anda dan bukan Anda. Oke?

5. Biasakan menjadi pribadi yang sederhana, rendah hati, dan tak perlu petantang-petenteng. Percaya diri itu bukan artinya Anda membeberkan kehebatan pribadi Anda. Ingat akan pepatah yang mengatakan, padi yang makin berisi itu makin merunduk.*

Jakarta, Kompas
Oleh: SAMUEL MULIA, Penulis Mode dan Gaya Hidup

Tips Meminta Maaf


Minta maaf ngga harus menunggu lebaran. Secara kalau kita membuat kesalahan kita pasti tidak akan nyaman dengan diri sendiri, bisa bisa jadi jerawat. Nah saya memutuskan untuk menulis artikel ini. Karena yah.. Pengalaman pribadi sebulan lalu waktu saya berantem hebat dengan adik. Nah, bagaimana dnegan anda? Anda menemukan tips saya ini karena sedang ada masalah dengan pacar? teman? atau teman kerja? Yuk mari bersihkan diri dan saling bermaafan dengan bantuan tips saya berikut ini

1. Sadarlah akan kesalahan anda
Mulailah dengan ucapan tulus dan langsung pada permasalahan. Ini membuat orang yang terluka mau menerima dan memaafkan. Dengan rela mengakui kesalahan dan bertanggung jawab, kata “dimaafkan” teman kita itu akan lebih mudah diucapkan.

2. Berikan penjelasan
Setelah mengaku, beri penjelasan pada orang yang telah anda sakiti. Yakinkan anda tidak bermaksud buruk.
Langsung minta maaf menunjukkan keseriusan anda.

3. Tawarkan kebaikan
Agar lebih sempurna, tawarkan mengganti kerugian yang terjadi walau hanya sebagai simbol.
Bisa juga dengan mengirim pesan atau hadiah kecil.

4. Pilih waktu yang tepat Untuk masalah besar, hadapi orangnya, tatap matanya dan beri penjelasan yang diperlukan.
Di kantor segeralah minta maaf sebelum bos atau klien menyadari kesalahan anda. Hal ini membuat anda tampak lebih teliti. Hindari minta maaf saat seseorang sedang marah. Karena bisa tak diterima. Jangan ikut marah. Temui dan jelaskan duduk perkaranya beberapa hari kemudian. Saat itu kemarahannya pasti sudah berkurang.

Fayza (http://intipsaja.com)

Motivasi Diri – Tips Berguna Untuk Meraih Sukses

4 Kiat Untuk Tetap Termotivasi

Menjadi sukses adalah impian semua orang. Tentunya untuk itu diperlukan motivasi yang kuat untuk mengatasi tantangan untuk mencapai apa yang Anda inginkan. Motivasi ini harus ditumbuhkan dari dalam diri sendiri. Anda bisa saja membaca ratusan buku atau pergi ke puluhan seminar untuk memperoleh suntikan motivasi, namun hal yang sering terjadi adalah kenaikan emosi sesaat untuk berubah. Barangkali ini bertahan satu atau dua minggu dan setelah itu Anda merasa semuanya kembali menjadi biasa-biasa saja seperti kondisi yang lama. Pernahkah merasa begitu?

“Motivasi adalah pohon yang Anda siram dengan kedisiplinan diri”

Bagaimana caranya supaya Anda tetap termotivasi untuk bekerja mencapai tujuan yang diinginkan? Intinya motivasi adalah seni berkomunikasi dengan diri sendiri. Komunikasi ini melibatkan perasaan yang Anda rasakan melalui emosi yang muncul.

Lantas apa bedanya antara perasaan dan emosi?

Contohnya begini, jika Anda merasa bersalah maka emosi yang muncul bisa ketakutan dihakimi, ingin melarikan diri, dsb. Jika Anda merasa bahagia, emosinya bisa berupa keceriaan, kegembiraan, keinginan berbagi, dsb. Emosi timbul sebagai akibat dari perasaan yang terjadi didalam diri.

Jadi sebetulnya mudah untuk hidup termotivasi. Kuncinya adalah rasakan hal-hal yang membahagiakan dan bayangkan kesuksesan yang akan Anda raih. Saya jamin Anda akan termotivasi untuk bekerja.

Selain itu ada beberapa tips yang ingin saya berikan agar Anda bisa termotivasi kapanpun dan dimanapun:

1. Selalu konsisten

Kemudahan timbul dari kebiasaan. Motivasi pun sama. Ia memerlukan kedisiplinan sehingga Anda terbiasa hidup dengan motivasi. Ada ungkapan bagus yang mengatakan, “Sesuatu yang Anda ulangi tiap hari selama 21 hari akan menjadi kebiasaan”. Saya anjurkan Anda untuk mempraktekkannya. Mulai dengan hal yang sederhana seperti tersenyum dihadapan cermin, mengatakan “Yes” sebelum bekerja, dan banyak lagi.

2. Bertanggung jawab

Anda perlu seseorang yang bersedia mengingatkan Anda untuk tetap berada di tujuan. Ia bertugas memberikan dukungan dan menjadi mitra bertukar pikiran bagi ide dan gagasan yang Anda punya. Dari sini Anda akan merasa bertanggung jawab untuk memberikan yang terbaik baginya. Proses mencapai tujuan menjadi lebih mudah dengan hadirnya seseorang yang menjadi cermin diri Anda.

3. Kelilingi diri Anda dengan orang-orang yang bervisi sama

Kalau Anda mau menurunkan berat badan, pastikan Anda bersama teman-teman yang mempunyai tujuan sama. Kalau Anda ingin membangun bisnis, bertemanlah dengan orang-orang yang sudah berkecimpung di dunia bisnis atau mereka yang mau memulai bisnis. Anda bisa memperoleh energi dan motivasi dari mereka. Akan sangat mudah untuk termotivasi ketika Anda memperoleh support. Apa yang Anda rasakan sebagai rintangan ketika bekerja sendiri bisa teratasi dengan bantuan dan dukungan teman-teman yang bervisi sama.

4. Fokus pada proses, bukan tujuan

Ini yang sangat penting. Seringkali Anda turun mental ketika dihadapkan pada kesulitan mencapai tujuan. Fokuslah pada proses. Setiap proses memerlukan waktu. Entah cepat, entah lambat. Tujuan Anda sudah jelas, namun perjalanan menuju kesana bisa berliku dan naik turun. Dengan fokus pada proses Anda terhindar dari beban mental karena sekarang Anda memegang kendali atas proses itu sendiri, bukan dikendalikan oleh target untuk mencapai tujuan.

Sekarang Anda lebih tahu bahwa motivasi merupakan kunci untuk meraih sukses. Yang Anda perlukan sekarang adalah kemauan kuat untuk menerapkannya di kehidupan sehari-hari. Seperti apa kata pepatah “Ada kemauan ada jalan”. Selamat mengerjakan dan jangan lupa hargai diri Anda disetiap momen keberhasilan sekecil apapun itu.
by: Al Falaq Arsendatama (www.pengembangandiri.com)

Jumat, 23 Oktober 2009

Merawat Jiwa Dalam Segala


Jiwa kita, jiwa alam ini membutuhkan pengakuan, dan menempatkan pada tempat layak. Di sini, di blog ini, kita akan merawat jiwa kita. Jiwa yang membutuhkan sentuhan lembut kasih yang memancara dari hormat dan kasih...



selamat merawat jiwa