Rabu, 26 Januari 2011

Dasar-dasar Community Organising

Apa sih CO itu ?
CO itu kependekan dari Community Organising. Istilah ini muncul di Amerika Serikat tahun ’40-an untuk menamai upaya-upaya warga terlibat aktif dalam membangun kampung halamannya. istilah ini kemudian dipakai secara umum untuk menamai kerja pengorganisasian masyarakat, khususnya di kalangan mereka yang miskin dan terpinggirkan agar mampu berdaya membela dirinya di hadapan kemiskinan dan penindasan yang mereka alami. Inti dari CO adalah :

1.partisipasi total rakyat kecil dan pengorganisasian dari bawah
organisasi atau komunitas tumbuh karena kebutuhan kongkrit di lapangan dan spontan dilakukan oleh warga sendiri
2.analisa sosial,
membongkar realitas masyarakat sampai ke akar-akarnya. Analisa sosial harus sampai membongkar struktur yang bekerja tersembunyi di masyarakat, untuk itu ingat rumus kuncinya :

5W + 1W : (why+why+why+why+why+why)

3.spiral pengorganisasian masyarakat
realitas-kegelisahan-refleksi nilai/iman-analisa-putusan-rencana-tindakan-evaluasi-realitas baru
4.berorientasi tindakan untuk perubahan masyarakat
orang-orang berkumpul untuk membuat perubahan bagi hidupnya, dan bukan menunggu orang lain, karena itu perubahan hanya bisa terjadi kalau dimulai dari diri.

Prinsip-prinsip CO :
James Whelan dan Sam La Rocca menulis berikut :
1.orang nggak ngumpul kalo mereka nggak butuh !
2.CO itu proses dinamis terus-menerus yang butuh perhatian dan usaha tanpa henti :
Ingat aturan emasnya :
FWFWFLFH
fight win fight win fight win fight lose fight harder !
3.semua anggota komunitas mesti belajar ! (organisasi, wawasan, negosiasi dan diplomasi)
4.dalam memilih isu, kita harus sampai bisa merumuskan pengertian dasarnya : gejala dan sebab, akibat, lingkungan, bahaya dan resiko, untuk itulah analisa sosial dibutuhkan.

Sepuluh aturan CO :
Beckwith dan Lopez juga nulis :
1.orang nggak bakal datang ngumpul kalau mereka nggak punya alasan yang kuat untuk ngumpul
2.orang nggak bakal datang ngumpul kalo mereka nggak tahu tentang apa-apa dalam pertemuan itu
3.Jika organisasi nggak tumbuh berarti dia mati.
4.Setiap orang dapat menjadi pemimpin, anyone can be a leader !
5.Kemenangan terbesar adalah komunitas itu sendiri !
6.Kadang kemenangan adalah sebuah kekalahan
7.Kadang kemenangan adalah sebuah kemenangan
8.Jika kamu nggak berjuang untuk apa yang kamu inginkan, berarti kamu nggak cukup menginginkannya
9.Rayakan !
10.Gembira ! Gembira ! Gembira !
(dari www.thechangeagency.org)

dimana dapat belajar lebih lanjut tentang CO ?
Buku :
Jo Han Tan dan Roem Topatimasang, Mengorganisir Rakyat, Yogyakarta, ReAD, 1999
Film : (Ini kisah nyata semua lho !)
Burning Season, kisah Pak Chico Mendes yang dikenal gigih menyelamatkan hutan karet di Amerika Latin. Dari seorang petani kecil biasa sampe ia pidato di depan PBB !
In The Time of Butterfly, kisah seorang perempuan bernama Minerva Marabal, perempuan
Butterfly’s effect, lanjutannya
Entertaining Angels, kisah lahirnya Catholic Worker di AS
Uskup Romero, seorang uskup pendukung utama Gerakan Teologi Pembebasan, gerakan Gereja Katolik yang mendukung hak-hak rakyat kecil di Amerika Latin dari penindasan tentara, ia yang mati ditembak pas ngangkat piala.
Situs :

http://ctb.ku.edu/tools/

http://comm-org.wisc.edu/

www.vcn.bc.ca/citizens-handbook

http://www.nfg.org/cotb/

comm-org.utoledo.edu
www.nonprofithub.com

buanyak buanget seeehh, tinggal pake google, tulis Community Organising, klik, bakal keluar 15,100,000 item !

Sumber:http://nerahky.wordpress.com