Rabu, 06 Oktober 2010

Kura-Kura Yang Lamban


Semalam saya menginap di rumah sahabat di kota Pinrang, Sulawesi Selatan. Keluarga ini amat senang memelihara Kura-kura. Di rumah mereka ada banyak kura-kura. Satu di antaranya, yang paling tua, senang sekali jalan-jalan di ruang keluarga, merayap pelan memanggul bokongnya yang kuat. Saya penasaran mengapa mereka senang memelihara kura-kura. Mereka cerita sebuah kisah berikut ini.
Suatu ketika, sebuah keluarga kura-kura memutuskan untuk pergi piknik. Kura-kura, yang secara alami lambat dalam segala hal, mereka butuh waktu tujuh tahun untuk mempersiapkan piknik mereka. Akhirnya keluarga kura-kura meninggalkan rumah mencari tempat yang cocok. Selama tahun kedua dari perjalanan mereka, mereka akhirnya menemukan tempat yang ideal!

Selama sekitar enam bulan mereka membersihkan daerah itu, membongkar keranjang piknik, dan menyelesaikan pengaturan. Kemudian mereka menemukan bahwa mereka telah lupa membawa garam. Sebuah piknik tanpa garam akan menjadi bencana, mereka semua setuju. Setelah diskusi panjang, kura-kura termuda dipilih untuk mengambil garam dari rumah. Meskipun ia adalah tercepat dari kura-kura yang bergerak lambat, kura-kura kecil itu merengek, menangis, dan bergoyang di cangkangnya. Dia setuju untuk pergi dengan satu syarat: bahwa tidak seorang pun akan makan sampai ia kembali. Keluarga setuju dan kura-kura kecil pun pergilah.

Tiga tahun berlalu dan kura-kura kecil belum kembali. Lima tahun .. enam tahun ... kemudian pada tahun ketujuh ketidakhadirannya, kura-kura tertua tidak bisa lagi mengandung rasa lapar. Ia mengumumkan bahwa ia akan makan & mulai membuka makanan ringan. Pada saat itu kura-kura kecil tiba-tiba muncul keluar dari balik pohon berteriak, "Lihat! Aku tahu kau tidak akan menunggu. Sekarang saya tidak akan pergi mendapatkan garam."

Sahabat saya menutup ceritanya dengan pesan:

[Kita sering menghabiskan waktu menunggu orang lain berubah sesuai harapan kita. Kita sangat peduli bahkan prihatin pada apa yang orang lain lakukan, tetapi kita sendiri tidak melakukan apa-apa, demi diri kita sendiri. Jadilah pro-active!]

Setujukah Anda?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar