Rabu, 13 Oktober 2010

Operasi Penyelamatan Kelas Dunia dengan Kapsul Phoenix Ajaib di Chile



Berkat kapsul penyelamat yang ajaib, bernama Phoenix yang dirancang oleh Angkatan Laut Chile dan NASA, 33 pekerja yang terperangkap 700 meter di bawah tanah di Chile berhasil diselamatkan satu persatu.

Kapsul logam Phoenix berukuran tidak lebih lebar dari bahu seorang pria. Dinamakan seperti burung mitos America (burun yang muncul dari abu), Phoenix merupakan kapsul dari baja dengan berat 420 kg dan tinggi 1,9 meter. Kapsul yang hanya muat untuk satu orang ini didesain khusus oleh para teknisi Badan Antariksa AS (NASA) dan Angkatan Laut Chile.

Kapsul berteknologi tinggi itu dicat sesuai warna bendera Chile, yaitu merah, putih dan biru. Kendaraan penyelamat ini dilengkapi dengan pasokan oksigen, perangkat komunikasi dua arah, video kamera, roda pada sisi kapsul dan pintu darurat jikalau terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

Semua perangkat ini akan memastikan para pekerja dalam kondisi baik dan dapat tetap dapat berkomunikasi dengan tim penyelamat di permukaan maupun rekan mereka di bawah tanah. Tim penyelamat mengerahkan tiga kapsul Phoenix. Phoenix-1 dipakai untuk ujicoba, sedangkan yang kedua telah digunakan untuk menyelamatkan sejumlah pekerja. Kapsul Phoenix-3 disiapkan untuk cadangan.

Phoenix diturunkan dari permukaan melalui lubang berdiameter 75cm yang menghubungkan permukaan dengan para pekerja di kedalaman sekitar 700m dan bersuhu 33 derajat celcius. Phoenix diturunkan menggunakan sebuah derek besar yang terletak di sisi bukit.

Phoenix mempunyai kecepatan antara 1 meter hingga 1,8 meter per detik dengan bergerak berputa. Kecepatan ini akan bergantung pada kondisi kesehatan pekerja yang berada di dalamnya.

Kapsul kosong diturunkan pada kedalaman 610 meter, sekitar 12 meter dari tempat para pekerja untuk mencegah para pekerja melompat ke dalam. Kemudian, para pekerja akan masuk satu persatu ke dalam kapsul. Kapsul ditarik berputar dari permukaan. Memakan waktu sekitar 20 menit dari bawah hingga ke permukaan dan sekitar satu jam bagi kapsul untuk melakukan penyelamatan satu kali putaran.
Luis Urzua, pemimpin 33 penambang Chile, yang secara luar biasa mampu hidup 69 hari di perut bumi, adalah orang terakhir melakukan perjalanan unik melalui 2.050 kaki (625 meter) bebatuan ke permukaan dalam sebuah kapsul berputar yang hampir tidak lebih lebar dari bahu seorang pria.

Perayaan bagai menyambut pahlawan merebak seantero negeri dan dunia saat ia muncul ke permukaan tambang emas dan tembaga San Jose di gurun Atacama Cile utara. Urzua mengenakan topi keras dan pelindung mata.

Petugas dengan sigap membuka pintu Phoenix dan memeluk Urzua, yang telah bersikeras bahwa ia tidak akan meninggalkan terowongan sampai semua penambang lainnya selamat dievakuasi.

Urzua berseri-seri saat kerumunan orang bernyanyi, menangis dan melambaikan bendera Chile. Para penambang memecahkan rekor dunia bertahan hidup terperangkap di bawah tanah sedalam 700 meter.

"Saya berharap hal ini tidak pernah terjadi lagi," katanya dengan bendera Chile di bahunya, memeluk Presiden Chile, Sebastian Pinera, yang terharu dan emosional. "Saya bangga sebagai orang Chile."

Lonceng gereja berdentang di Chile ketika penambang pertama dibebaskan dan warga Chile yang terpaku di layar televisi raksasa, bangga dengan kemampuan bangsa mereka menyelamatkan orang-orang dalam operasi penyelamatan kelas dunia.

"Ini adalah pertandingan terberat dalam hidup saya," kata Franklin Lobos, mantan pemain sepak bola yang beralih ke pertambangan, saat ia muncul dari dalam tanah.

"Ini adalah keajaiban dari Tuhan," kata Alberto Avalos, paman Florencio Avalos, ayah dari dua anak yang pertama kali muncul ke permukaan.
Luar biasa Kapsul Phoenic!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar